wellcareforyou - Penyakit Hiperplasia Prostat Jinak (Benign Prostatic Hyperplasia atau BPH) merupakan suatu kondisi medis yang sering terjadi pada pria di atas usia 40 tahun. Kondisi ini ditandai dengan pembesaran kelenjar prostat non-kanker yang disebabkan oleh gangguan produksi hormon prostat. Pembesaran prostat ini dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih dan bahkan dapat menghambat aliran urin. Apabila tidak ditangani dengan tepat, BPH dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti sumbatan total pada aliran urine, nyeri hebat, infeksi, dan bahkan dapat merusak ginjal. Di Penang, Malaysia, terdapat berbagai tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit prostat ini.
Terapi Pengobatan Prostat
Pertama-tama, dalam upaya pengobatan, dokter di Penang, Malaysia akan merekomendasikan serangkaian perubahan gaya hidup yang meliputi pengaturan konsumsi cairan di malam hari, peningkatan aktivitas fisik melalui olahraga, serta pengurangan konsumsi alkohol dan kafein. Selain itu, pasien juga akan diberikan obat-obatan yang bertujuan untuk mengurangi gejala dan pembesaran prostat.
Jika gejala BPH masih persisten, langkah berikutnya adalah pemasangan kateter. Pemasangan kateter ini bertujuan untuk membantu mengeluarkan urin yang terhambat oleh pembesaran prostat. Meskipun langkah ini hanya bersifat sementara, namun dapat memberikan bantuan signifikan bagi pasien.
Operasi Pengobatan Prostat
Apabila tindakan terapi dan langkah-langkah di atas tidak memberikan hasil yang memuaskan, operasi mungkin menjadi pilihan terakhir untuk mengatasi kondisi BPH. Terdapat dua jenis operasi yang umum dilakukan di Penang, Malaysia, yaitu Trans Uretral Reseksi Prostat (Transurethral Resection of the Prostate atau TURP) dan operasi dengan menggunakan laser.
1. Trans Uretral Reseksi Prostat (TURP)
TURP adalah operasi yang paling umum dilakukan untuk mengatasi BPH. Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan selang metal melalui saluran kemih yang diakses melalui penis. Selang ini dilengkapi dengan kamera yang memungkinkan dokter untuk melihat kelenjar prostat dengan jelas. Dengan menggunakan kawat elektrik yang dimasukkan melalui selang, bagian prostat yang menyebabkan hambatan terhadap saluran kemih akan diangkat. Salah satu kelebihan TURP adalah bahwa jaringan prostat yang diangkat dapat diperiksa untuk potensi kanker, meskipun pembesaran prostat itu sendiri tidak meningkatkan risiko kanker prostat.
Namun, TURP juga memiliki beberapa kekurangan. Setelah operasi, pasien perlu dipasangkan kateter untuk sementara waktu. Selain itu, pemulihan setelah operasi memerlukan waktu 4-8 minggu sebelum pasien benar-benar pulih dan kembali beraktivitas normal. Selain itu, operasi ini memiliki risiko perdarahan yang lebih besar dibandingkan dengan metode laser.
Baca juga Bagaimana Dokter Mendiagnosa Masalah Gejala Penyakit Empedu
2. Operasi dengan Laser
Salah satu metode operasi yang lebih baru adalah penggunaan laser, khususnya jenis laser greenlight. Dalam teknik ini, laser dengan tenaga tinggi digunakan untuk secara akurat mengangkat jaringan prostat yang membesar tanpa merusak jaringan dan pembuluh darah di sekitarnya. Kelebihan dari operasi dengan laser adalah risiko perdarahan sangat minimal dan hanya sekitar 30% pasien yang memerlukan pemasangan kateter setelah operasi. Selain itu, pemulihan pasca operasi dengan laser cenderung lebih cepat dibandingkan dengan TURP.
Namun, terdapat kekurangan pada operasi dengan laser. Teknik ini membutuhkan kemampuan khusus yang belum dimiliki oleh semua dokter, karena teknologi ini masih tergolong baru. Tidak semua rumah sakit juga memiliki fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan jenis operasi ini.
Pengobatan penyakit prostat di Penang, Malaysia, melibatkan berbagai metode terapi dan operasi. Mulai dari perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, pemasangan kateter, hingga operasi TURP dan operasi dengan laser. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik akan bergantung pada kondisi dan preferensi pasien, serta ketersediaan teknologi medis di rumah sakit yang bersangkutan. Dalam setiap kasus, konsultasi mendalam dengan dokter yang berkompeten sangatlah penting untuk memutuskan metode pengobatan yang paling tepat.