Begini Cara Menghadapi Epilepsi pada Anak
-
Admin
- 19/09/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Epilepsi adalah suatu kondisi medis yang dapat menimbulkan tantangan serius, terutama bagi orang tua dan anak yang mengalaminya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara menghadapi epilepsi pada anak dengan bijak dan memberikan dukungan yang tepat. Artikel ini akan membahas beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi epilepsi pada anak, serta bagaimana meningkatkan pemahaman tentang kondisi ini.
1. Menyiapkan Kebutuhan Obat-obatannya
Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi epilepsi pada anak tidak bertujuan untuk menyembuhkan penyakit ini, tetapi untuk mengontrol gejala kejang. Berbagai jenis obat-obatan dapat digunakan, seperti Phenytoin, Carbamazepine, Valproate, Valproic acid, Ethosuximide, Topiramate, Gabapentin, Oxcarbazepine, Zonisamide, Lamotrigine, dan Felbamate.
Setiap jenis epilepsi memerlukan obat-obatan yang berbeda, dan dosis harus sesuai dengan resep dokter. Jika anak Anda sudah masuk sekolah, pastikan dia tahu cara mengkonsumsi obatnya dengan benar, termasuk dosis dan jadwal minumnya. Jelaskan kondisi anak kepada guru dan staf sekolah untuk memastikan mereka dapat memberikan dukungan yang diperlukan.
2. Pendekatan Mental yang Tepat
Anak yang menderita epilepsi mungkin mengalami gangguan emosional, seperti rasa rendah diri atau depresi. Orang tua memiliki peran penting dalam menguatkan aspek mental anak. Jelaskan tentang epilepsi, gejalanya, dan cara mengatasi gejala tersebut kepada anak.
Bantu anak untuk memahami bahwa menjadi berbeda adalah hal yang normal, dan dorong mereka untuk tetap fokus pada potensi mereka. Pastikan anak Anda merasa percaya diri dan tahu bahwa mereka masih dapat meraih prestasi di berbagai bidang, karena epilepsi tidak memengaruhi kecerdasan mereka selama pengobatan dilakukan dengan benar.
Selain itu, komunikasikan kondisi anak kepada pihak sekolah dan teman-temannya agar tidak ada stigma atau diskriminasi. Edukasikan mereka bahwa epilepsi bukan penyakit menular, sehingga tidak ada alasan untuk menjauhi anak Anda.
3. Pengawasan dan Pendampingan yang Konstan
Untuk menjaga keamanan anak, selalu awasi mereka ketika melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan jika terjadi kejang, seperti berenang atau bersepeda. Pastikan untuk memberikan pelindung kepala saat anak bersepeda dan hindari mereka bersepeda sendirian.
Selain itu, saat di kamar mandi, selalu ingatkan anak untuk tidak mengunci pintu agar Anda dapat membantu jika terjadi kejang. Hindari juga aktivitas yang dapat membuat anak terlalu lelah atau mengalami demam, karena ini dapat memicu kejang.
Penanganan Saat Anak Mengalami Kejang
Saat anak mengalami kejang, penting untuk tetap tenang. Langkah-langkah berikut dapat membantu:
Jauhkan anak dari benda tajam dan keras di sekitarnya.
Letakkan tubuh anak dalam posisi miring agar cairan dalam mulutnya dapat keluar dan tidak mengganggu pernapasannya.
Pantau pernapasan anak selama dan setelah kejang. Jika anak tidak bernapas setelah kejang, segera bawa ke rumah sakit.
Berikan dukungan emosional kepada anak, berbicara dengan tenang dan memberikan kenyamanan.
Setelah kondisinya stabil, biarkan anak istirahat.
Kejang akibat epilepsi adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau disertai sesak napas, segera cari bantuan medis.
Baca juga Apa Itu Penyakit Epilepsi
Epilepsi pada anak mungkin terdengar menakutkan, tetapi dengan pengobatan yang tepat, dukungan dari orang tua, pendampingan yang konstan, serta edukasi kepada orang di sekitar anak, risiko dampak berbahaya dapat diminimalkan. Jika ada perubahan kondisi anak setelah pengobatan, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.