Apa Itu Penyakit Epilepsi

Apa Itu Penyakit Epilepsi

  • 19/09/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Epilepsi, juga dikenal sebagai ayan, adalah kondisi medis yang sering kali mengakibatkan serangan kejang berulang. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan atau perubahan dalam otak individu yang mengalaminya.
Dalam otak manusia, terdapat jaringan sel saraf yang disebut neuron yang memainkan peran penting dalam sistem saraf. Setiap sel saraf berkomunikasi melalui impuls listrik. Pada penderita epilepsi, serangan kejang terjadi ketika impuls listrik ini dihasilkan secara berlebihan, menyebabkan gerakan tubuh atau perilaku yang tidak terkendali.

Faktor Risiko


Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena epilepsi adalah:

1. Usia


Epilepsi sering kali didiagnosis pada anak-anak dan lansia, tetapi dapat mengenai individu dari semua kelompok usia yang memiliki faktor risiko tertentu.

2. Faktor Genetik


Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap epilepsi.

3. Cedera Kepala


Cedera kepala parah dapat menjadi pemicu epilepsi, terutama jika merusak area otak tertentu.

4. Stroke dan Penyakit Vaskular


Stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya dapat mengakibatkan kerusakan otak yang memicu epilepsi.

5. Demensia


Peningkatan risiko epilepsi dapat terkait dengan kondisi demensia.

6. Infeksi Otak


Peradangan pada otak atau sumsum tulang belakang juga dapat meningkatkan risiko epilepsi.

7. Riwayat Kejang di Masa Kanak-kanak


Kejang yang disebabkan oleh demam tinggi pada masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko epilepsi di kemudian hari.

Gejala Epilepsi


Serangan kejang yang berulang adalah gejala utama epilepsi. Karakteristik kejang dapat bervariasi tergantung pada bagian otak yang terganggu dan sejauh mana gangguan tersebut menyebar. Epilepsi dibagi menjadi dua jenis berdasarkan gangguan otak:

1. Kejang Parsial


Pada kejang parsial, gangguan hanya terjadi di sebagian otak. Kejang parsial ini dibagi menjadi dua kategori
Kejang parsial simpel, di mana penderita tidak kehilangan kesadaran. Gejala dapat berupa gerakan tiba-tiba pada anggota tubuh, sensasi kesemutan, pusing, dan kilatan cahaya. Gejala tergantung pada area otak yang terkena.
Kejang parsial kompleks, yang dapat mempengaruhi kesadaran penderita sehingga terlihat bingung atau setengah sadar. Gejala lainnya termasuk pandangan kosong, menelan, mengunyah, atau menggosok-gosokkan tangan.

2. Kejang Umum


Kejang umum mempengaruhi seluruh tubuh dan disebabkan oleh gangguan yang melibatkan seluruh otak. Gejala yang mungkin terjadi saat kejang umum termasuk mata terbuka, tubuh menjadi kaku (kejang tonik), otot rileks tiba-tiba (kejang atonik), gerakan menyentak ritmis (kejang klonik), mengeluarkan suara, mengompol, dan kesulitan bernapas.

Penyebab Epilepsi


Epilepsi dapat muncul pada usia apa pun, meskipun paling sering terjadi pada masa kanak-kanak. Terdapat dua jenis utama epilepsi berdasarkan penyebabnya:

1. Epilepsi Idiopatik


Juga dikenal sebagai epilepsi primer, jenis ini tidak memiliki penyebab yang diketahui. Faktor genetik diduga memainkan peran dalam kondisi ini.

2. Epilepsi Simptomatik


Juga dikenal sebagai epilepsi sekunder, jenis ini memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi seperti cedera kepala berat, tumor otak, atau stroke.

Baca juga Hydrosalpinx Gejala Hambatan Menuju Kehamilan

Diagnosis dan Pengobatan


Diagnosis epilepsi melibatkan evaluasi gejala, pemeriksaan fisik, dan serangkaian tes, termasuk EEG (elektroensefalogram) dan tes darah. Pengobatan epilepsi melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mencegah kejang. Pencegahan juga dapat dicapai melalui gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, dan diet yang sesuai.
Epilepsi, meskipun dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, dapat dikelola dengan baik dengan perawatan yang tepat. Penderita epilepsi dapat menjalani kehidupan yang normal dan produktif dengan dukungan medis yang adekuat. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat agar dapat mengelola kondisi ini secara efektif.

Share the post

About Author

Post Author Admin