Terapi dan Pencegahan Pengobatan Deep Vein Thrombosis

Terapi dan Pencegahan Pengobatan Deep Vein Thrombosis

  • 11/09/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Deep Vein Thrombosis (DVT) adalah kondisi medis yang serius yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di dalam pembuluh darah utama, khususnya di kaki dan panggul. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti emboli paru dan sindrom pascatrombosis. Oleh karena itu, pengobatan DVT dan upaya pencegahan sangatlah penting. Artikel ini akan membahas berbagai metode pengobatan DVT serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.

Pengobatan DVT


Pengobatan DVT bertujuan untuk mencegah gumpalan darah makin membesar, mencegah terjadinya emboli paru, dan mengurangi risiko kambuhnya DVT. Berikut adalah metode pengobatan yang umum digunakan

Obat-obatan


Pasien DVT akan diberikan obat antikoagulan, seperti heparin, nadroparin, dan warfarin. Obat-obat ini berfungsi mencegah gumpalan darah membesar dan mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah baru. Dalam kasus DVT yang parah atau ketika terdapat emboli paru, dokter mungkin akan meresepkan obat trombolitik yang bekerja memecah gumpalan darah secara cepat.

Filter Vena Cava


Jika pengobatan dengan obat-obatan tidak efektif, dokter dapat memasang filter khusus di pembuluh darah rongga perut utama (vena cava). Filter ini berfungsi untuk mencegah gumpalan darah memasuki paru-paru dan menyebabkan emboli paru. Penting untuk dicatat bahwa pemasangan filter dalam jangka panjang dapat memperburuk kondisi, sehingga filter sebaiknya dilepas setelah risiko komplikasi berkurang.

Stoking Kompresi


Stoking kompresi dipakai di bawah atau di atas lutut untuk mencegah pembengkakan akibat DVT. Pasien disarankan untuk mengenakan stoking kompresi ini setiap hari, minimal sampai 2 tahun, dengan tujuan mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah baru.

Trombektomi


Trombektomi dilakukan jika gumpalan darah berukuran besar dan telah menyebabkan kerusakan jaringan. Prosedur ini melibatkan pembuatan irisan kecil di pembuluh darah, diikuti dengan pengangkatan gumpalan darah dan perbaikan jaringan serta pembuluh darah yang rusak. Kadang-kadang, dokter menggunakan balon khusus untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka lebar selama pengangkatan gumpalan darah.
Umumnya, tindakan dan metode pengobatan yang dilakukan biasanya akan menyesuaikan kondisi dari para pasien. Itulah mengapa dalam proses pengobatan akan selalu diawali dengan beberapa proses pemeriksaan guna memastikan jika pasien membutuhkan metode pengobatan yang tepat dan efektif.

Baca juga Mengenal Penyakit Mematikan HIV dan AIDS

Komplikasi DVT


Deep vein thrombosis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk

Emboli Paru - Terjadi ketika gumpalan darah lepas dari tungkai dan menyumbat pembuluh darah arteri di paru-paru.

Sindrom Pascatrombosis (PTS) - Merupakan gangguan aliran darah di pembuluh darah vena yang timbul sebagai akibat dari DVT.

Pencegahan DVT


DVT yang disebabkan oleh kelainan genetik mungkin tidak dapat dicegah, tetapi DVT akibat kondisi atau penyakit lain dapat dicegah dengan beberapa langkah, yaitu:

Gerakan Tungkai - Jika Anda menjalani tirah baring dalam waktu lama atau bepergian dalam perjalanan panjang, pastikan untuk melakukan gerakan tungkai sesekali atau berjalan agar aliran darah tetap lancar.

Obat Antikoagulan Pasca Operasi - Jika Anda baru saja menjalani operasi, konsumsilah obat antikoagulan yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah pasca operasi.

Gaya Hidup Sehat - Jalani pola hidup sehat dengan tidak merokok, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga secara teratur.
Penting untuk diingat bahwa DVT adalah kondisi medis serius, dan pengobatan serta pencegahan yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi yang membahayakan nyawa. Konsultasikan selalu dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang sesuai jika Anda mengalami gejala DVT atau memiliki risiko tinggi terkena kondisi ini.

Share the post

About Author

Post Author Admin