Perlukah Tindakan Operasi untuk Radang Amandel
-
Admin
- 12/09/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Amandel atau tonsil adalah struktur kecil yang terletak di tenggorokan kita, yang berperan sebagai perlindungan terhadap infeksi bakteri dan virus yang masuk melalui hidung dan mulut. Mereka memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh kita, dengan kandungan sel darah putih yang berfungsi untuk melawan kuman. Ketika amandel mengalami infeksi, mereka dapat meradang dan mengalami pembengkakan, yang seringkali disertai dengan gejala seperti demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Biasanya, radang amandel dapat diatasi dengan mengkonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Namun, dalam beberapa kasus, tindakan operasi amandel menjadi pilihan yang disarankan oleh dokter. Pertanyaannya, apakah operasi amandel selalu diperlukan untuk mengatasi radang amandel?
Alasan Pasien Memerlukan Operasi Amandel
Ada beberapa alasan mengapa para pasien yang mengalami radang amandel membutuhkan metode operasi untuk penanganannya dan berikut beberapa diantaranya.
Frekuensi Infeksi Amandel yang Tinggi
Jika amandel sering mengalami infeksi, yang biasa disebut tonsilitis, maka operasi amandel mungkin menjadi pilihan terbaik. Dokter biasanya merekomendasikan operasi tonsil jika infeksi amandel terjadi sekitar tujuh kali dalam setahun atau lima kali dalam dua tahun.
Pembesaran Amandel yang Menghambat Pernapasan
Amandel yang membesar dan bengkak dapat menghambat jalannya napas, terutama saat tidur. Ini dapat menyebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea dan menghasilkan gejala seperti dengkuran atau berhenti napas saat tidur.
Komplikasi Serius
Selain sleep apnea, amandel yang meradang dapat menyebabkan komplikasi serius lainnya, seperti abses peritonsil yang dapat mengakibatkan nanah di sekitar amandel, kanker amandel yang dapat disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV), atau pembentukan batu amandel yang menghasilkan bau mulut yang tidak sedap.
Prosedur Operasi Amandel
Operasi amandel biasanya dilakukan ketika pengobatan konvensional tidak efektif atau ketika amandel menyebabkan gangguan serius pada aktivitas sehari-hari. Sebelum operasi, pasien akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dan ada persiapan yang perlu dilakukan sebelum tindakan tersebut.
Sebelum operasi, dokter akan memberikan anestesi umum agar pasien tidak merasakan sakit selama pengangkatan amandel. Kemudian, dokter akan melakukan pembedahan dengan menggunakan alat berenergi tinggi untuk menghancurkan jaringan amandel yang terinfeksi dan menghentikan pendarahan. Durasi operasi dapat bervariasi, tetapi umumnya berlangsung antara 20 hingga 60 menit, tergantung pada kondisi pasien.
Waktu pemulihan setelah operasi amandel biasanya berkisar antara 7 hingga 10 hari untuk anak-anak dan bisa lebih lama untuk pasien dewasa dengan amandel yang sangat meradang. Selama periode pemulihan, pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan lembut seperti es krim, yogurt, dan makanan berkuah untuk mengurangi rasa sakit.
Baca juga Deep Vein Thrombosis (DVT), Kondisi Pembekuan Darah yang Perlu Diwaspadai
Efek Samping Setelah Operasi Amandel
Selama masa pemulihan pasca operasi amandel, beberapa pasien mungkin dapat mengalami beberapa efek samping yang tidak nyaman, termasuk
Nyeri tenggorokan selama 1-2 minggu.
Nyeri di sekitar telinga, leher, dan rahang.
Mual dan muntah dalam beberapa hari pertama.
Bau mulut yang tak sedap.
Demam ringan.
Pembengkakan lidah dan tenggorokan.
Kesulitan tidur karena rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Kesulitan berbicara.
Pendarahan ringan, yang umumnya terjadi setelah luka pasca operasi mengelupas dengan sendirinya.
Meskipun efek samping ini mungkin tidak menyenangkan, operasi amandel dapat memberikan perbaikan yang signifikan dalam kualitas hidup pasien dengan menghilangkan gejala radang amandel yang kronis. Dengan demikian, keputusan untuk menjalani operasi amandel harus dipertimbangkan secara hati-hati bersama dengan rekomendasi dari dokter yang merawat pasien.