Penyebab, Gejala, dan Penanganan Kista Bartholin
-
Admin
- 23/09/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Kista Bartholin adalah suatu kondisi medis yang umumnya tidak menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi jika tidak diobati, dapat menjadi masalah serius. Artikel ini akan membahas Kista Bartholin, termasuk penyebab, gejala, dan penanganannya.
Pengertian Kista Bartholin
Kista Bartholin adalah benjolan yang berisi cairan dan terjadi karena penyumbatan kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di kedua sisi bibir vagina dan berfungsi menghasilkan cairan pelumas selama aktivitas seksual.
Penyebab Kista Bartholin
Kista Bartholin terjadi ketika saluran kelenjar Bartholin mengalami penyumbatan. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ini tidak dapat mengalir keluar, sehingga terakumulasi dan membentuk kista. Meskipun penyebab pasti penyumbatan ini belum diketahui, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya Kista Bartholin meliputi luka, cedera, iritasi berulang, atau operasi pada area vagina.
Dalam beberapa kasus, infeksi menular seksual seperti gonore dan chlamydia dapat terkait dengan perkembangan kista Bartholin. Infeksi oleh bakteri Escherichia coli juga seringkali dikaitkan dengan kondisi ini.
Kista Bartholin dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, tetapi lebih sering muncul pada wanita usia 20-30 tahun yang aktif secara seksual. Kondisi ini jarang terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause karena kelenjar Bartholin mengalami penyusutan.
Gejala Kista Bartholin
Kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan gejala, terutama jika ukurannya kecil. Namun, ketika kista tumbuh, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi
Benjolan kecil di salah satu bibir vagina yang tidak menyakitkan.
Kemerahan dan pembengkakan di sekitar bibir vagina.
Rasa tidak nyaman saat berjalan, duduk, atau berhubungan seksual.
Jika kista terinfeksi dan berubah menjadi abses, gejala berikut mungkin terjadi
Benjolan yang terasa nyeri dan lembut.
Pembengkakan vagina.
Keluar nanah dari benjolan.
Demam.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda menemukan benjolan di sekitar vagina. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan penyebab benjolan dan mendeteksi kondisi serius jika ada. Lebih penting lagi, jika benjolan muncul setelah usia 40 tahun, segera konsultasikan ke dokter, meskipun kasus ini cukup jarang, karena bisa menjadi tanda penyakit atau kondisi serius seperti kanker.
Penting untuk dicatat bahwa Kista Bartholin dapat kambuh. Jika gejala kista muncul lagi setelah Anda dianggap sembuh, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga Pengobatan dan Pencegahan Kista Bartholin
Diagnosis dan Penanganan Kista Bartholin
Dokter akan melakukan wawancara medis untuk mengetahui gejala dan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan fisik, terutama pada area panggul dan vagina, akan dilakukan untuk memeriksa kista secara langsung. Biasanya, kista hanya terjadi di satu sisi vagina, sementara sisi lainnya tetap normal.
Bila diperlukan, dokter dapat melakukan beberapa tes penunjang, seperti usap vagina untuk mendeteksi infeksi menular seksual atau biopsi untuk mendeteksi sel-sel abnormal, termasuk sel kanker, dengan mengambil sampel jaringan kelenjar Bartholin.
Pengobatan Kista Bartholin tergantung pada ukuran, gejala, dan apakah kista tersebut terinfeksi atau tidak. Terapi dapat mencakup penggunaan antibiotik untuk mengobati infeksi, drainase untuk mengeluarkan cairan dari kista, atau dalam beberapa kasus, pembedahan untuk menghapus kista secara permanen.
Dalam hal apa pun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala Kista Bartholin agar mendapatkan penanganan yang tepat dan tepat waktu. Nah jika berencana akan pergi berobat ke luar negeri untuk masalah Kista Bartholin ke singapore, malaysia, china atau taiwan, silahkan diskusikan perjalanan anda bersama wellcareforyou untuk mendapatkan kemudahan dalam mengatur janji temu dokter atau spesialis di sana.