Penyebab, Gejala, dan Diagnosis Penyakit Asam Urat

Penyebab, Gejala, dan Diagnosis Penyakit Asam Urat

  • 13/09/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Penyakit asam urat adalah kondisi yang sering kali menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Umumnya, penyakit ini lebih sering menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 30 tahun. Namun, pada wanita, penyakit asam urat dapat muncul setelah terkena menopause. Rasa sakit yang dialami oleh penderita asam urat dapat berlangsung selama 3 hingga 10 hari, dengan perkembangan gejala yang sangat cepat dalam beberapa jam pertama.
Seringkali, orang salah kaprah dengan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

Gejala Penyakit Asam Urat


Terdapat beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya

Nyeri sendi yang intens


Penyakit asam urat biasanya mempengaruhi jempol kaki, tetapi dapat terjadi di bagian sendi mana pun. Sendi lain yang sering terkena adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari. Rasa sakit yang paling parah terjadi dalam empat hingga 12 jam pertama serangan penyakit asam urat.

Rasa tidak nyaman dalam jangka panjang


Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, rasa tidak nyaman pada sendi dapat terjadi lagi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian. Serangan selanjutnya cenderung bertahan lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian.

Peradangan dan kemerahan


Sendi yang terkena asam urat bisa membengkak, terasa lunak, hangat, dan tampak merah.

Rentang gerak terbatas


Saat asam urat berkembang, penderita mungkin tidak dapat menggerakan persendian secara normal.

Penyebab Penyakit Asam Urat


Asam urat adalah senyawa alami yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin, yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, seperti mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi. Biasanya, asam urat akan dibuang melalui urine setelah selesai digunakan oleh tubuh. Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.
Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk dan membentuk kristal urat tajam seperti jarum di dalam sendi atau jaringan di sekitarnya, yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.

Faktor Risiko Penyakit Asam Urat


Beberapa faktor dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain

Pola makan


Mengonsumsi daging merah dan kerang secara berlebihan, terutama sumber makanan yang mengandung banyak purin, dapat memicu penyakit asam urat. Minum minuman manis yang mengandung fruktosa juga dapat meningkatkan kadar asam urat, termasuk alkohol.

Berat badan berlebih


Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat oleh tubuh, sementara ginjal menjadi lebih sulit menghilangkan asam urat.

Riwayat medis


Penyakit dan kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi yang tidak diobati, diabetes, obesitas, sindrom metabolik, dan penyakit jantung dan ginjal, dapat meningkatkan risiko asam urat.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu


Beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi dan obat yang diresepkan untuk orang yang menjalani transplantasi organ juga dapat meningkatkan kadar asam urat.

Riwayat keluarga


Jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit asam urat, maka kemungkinan Anda juga akan memiliki risiko yang lebih tinggi.

Usia dan jenis kelamin


Penyakit asam urat lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Namun, setelah menopause, kadar asam urat pada wanita bisa mendekati pria. Pria juga lebih mungkin terkena asam urat lebih awal, yaitu antara usia 30 hingga 50 tahun. Sedangkan wanita lebih mungkin mengalami asam urat setelah menopause.

Operasi atau trauma


Mengalami operasi atau trauma yang baru terjadi kadang dapat memicu serangan asam urat.

Baca juga Kenali Beragam Makanan dan Minuman Penyebab Asam Urat

Diagnosis Penyakit Asam Urat


Untuk memastikan apakah gejala tertentu merupakan indikasi penyakit asam urat atau bukan, dokter akan melakukan beberapa langkah diagnosis. Ini mungkin melibatkan pertanyaan tentang riwayat penyakit pasien, seberapa sering gejala muncul, dan pemeriksaan lokasi sendi yang sakit.
Selain itu, ada juga pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, seperti cek darah untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam darah, tes urine 24 jam untuk mengukur kadar asam urat dalam urine, cek cairan sendi untuk mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa sakit, dan tes pencitraan seperti foto rontgen atau USG untuk mengetahui penyebab radang pada sendi, serta deteksi kristal asam urat pada sendi.
Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Kesadaran dan tindakan cepat dapat membantu mengendalikan penyakit asam urat dengan lebih baik.

Share the post

About Author

Post Author Admin