Penyebab, Gejala, dan Diagnosis Osteoarthritis

Penyebab, Gejala, dan Diagnosis Osteoarthritis

  • 02/09/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Osteoarthritis, atau sering disebut arthritis degeneratif, merupakan salah satu jenis arthritis yang paling umum diderita oleh jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi akibat degenerasi pada sendi yang memengaruhi berbagai jaringan sendi. Osteoarthritis timbul ketika kartilago pelindung di ujung tulang secara bertahap mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu.
Secara historis, osteoarthritis sering diidentifikasi sebagai kondisi yang terkait dengan proses penuaan. Penderita osteoarthritis dapat mengalami penurunan kepadatan tulang rawan, perubahan bentuk tulang, serta peradangan yang dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan bahkan kehilangan mobilitas.
Meskipun osteoarthritis dapat mempengaruhi seluruh sendi di tubuh, gangguan ini paling sering menyerang sendi di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang. Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat, karena sendi yang mengalami kerusakan tidak dapat dipulihkan.

Penyebab Osteoarthritis


Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di persendian secara perlahan-lahan mengalami penurunan kualitas. Tulang rawan adalah jaringan keras dan licin yang memungkinkan gerakan sendi tanpa hambatan. Pada osteoarthritis, permukaan kartilago yang sebelumnya licin menjadi kasar dan rusak. Akibatnya, jika tulang rawan hilang sepenuhnya, yang tersisa hanyalah tulang yang bergesekan satu sama lain.
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami osteoarthritis, antara lain

Usia Lanjut - Risiko osteoarthritis meningkat seiring bertambahnya usia.

Jenis Kelamin Perempuan - Wanita lebih rentan terhadap osteoarthritis dibandingkan pria.

Obesitas - Kelebihan berat badan menambah beban pada sendi, meningkatkan risiko osteoarthritis.

Aktivitas Fisik Berat - Aktivitas fisik yang melibatkan beban berat pada sendi dapat meningkatkan risiko osteoarthritis.

Cedera Sendi - Pengalaman cedera pada sendi juga dapat memicu perkembangan osteoarthritis.

Faktor Genetik - Kelainan genetik tertentu dapat meningkatkan risiko osteoarthritis.

Penyakit Metabolik - Beberapa penyakit metabolik seperti diabetes dan hemokromatosis dapat meningkatkan risiko osteoarthritis.

Gejala Osteoarthritis


Gejala osteoarthritis biasanya berkembang secara perlahan dan cenderung memburuk seiring berjalannya waktu. Beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Nyeri saat menggunakan sendi, yang biasanya membaik saat sendi diistirahatkan.
Nyeri yang intensitasnya meningkat pada malam hari.
Kekakuan sendi yang terasa saat pagi hari.
Penurunan fleksibilitas sendi.
Benjolan keras pada daerah sendi yang nyeri.
Pembengkakan pada sendi yang terkena.
Sensasi seperti mendengar bunyi kisi-kisi saat sendi digerakkan.
Terbentuknya taji tulang, yang terasa seperti benjolan keras.
Gejala osteoarthritis dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan ada yang datang dan pergi. Beberapa penderita bahkan dapat mengalami masalah yang parah, menghambat mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Jika Anda mengalami gejala osteoarthritis secara konsisten, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut.

Baca juga Mengenal, Mencegah, dan Mengatasi Kanker Nasofaring


Diagnosis Osteoarthritis


Untuk mendiagnosis osteoarthritis, dokter dapat melakukan berbagai pemeriksaan, antara lain:
Pemeriksaan fisik pada area sendi yang mengalami gejala, termasuk penilaian terhadap nyeri tekan, pembengkakan, dan keterbatasan gerakan sendi.
Pemeriksaan radiologi menggunakan sinar-X, yang dapat menunjukkan penyempitan ruang antara tulang di sendi, serta taji tulang di sekitar sendi. Beberapa orang bahkan memiliki bukti radiologi osteoarthritis sebelum mengalami gejala apapun.
Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) digunakan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang tulang dan jaringan lunak, termasuk kartilago. Meskipun jarang diperlukan untuk diagnosis, MRI dapat memberikan informasi tambahan dalam kasus-kasus yang kompleks.

Tes darah atau analisis cairan sendi dapat membantu mengkonfirmasi diagnosis, terutama untuk membedakannya dari jenis arthritis lainnya. Tes ini dapat mengidentifikasi kondisi seperti rheumatoid arthritis dan tanda-tanda peradangan atau infeksi pada cairan sendi.

Penting untuk diingat bahwa osteoarthritis adalah kondisi kronis yang memerlukan manajemen jangka panjang. Setelah di diagnosis, perawatan dan pengelolaan yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita osteoarthritis. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share the post

About Author

Post Author Admin