Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome
-
Admin
- 21/09/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Sindrom Lorong Karpal, atau Carpal Tunnel Syndrome (CTS), adalah sebuah kondisi medis yang seringkali ditandai oleh mati rasa, kesemutan, nyeri, atau kelemahan pada tangan dan pergelangan tangan. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan mengalami penekanan atau penyempitan.
Carpal Tunnel, adalah ruang sempit di dalam pergelangan tangan yang dibentuk oleh tulang pergelangan tangan (tulang karpal) dan jaringan penghubung di antara tulang-tulang tersebut yang dikenal sebagai ligamen. Di dalam Carpal Tunnel, terdapat saraf medianus, yang mengendalikan otot-otot jari tangan dan menerima rangsangan sensorik dari kulit di daerah tangan.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) terjadi ketika Carpal Tunnel menjadi sempit akibat pembengkakan jaringan di sekitarnya, yang kemudian menekan saraf medianus. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini dibandingkan dengan pria.
Penting untuk memahami bahwa Carpal Tunnel Syndrome berbeda dengan kondisi medis lainnya, seperti Cubital Tunnel Syndrome (terjepitnya saraf ulnaris di lorong saraf di siku), dan De Quervain's Tenosynovitis (radang pada tendon pangkal jempol).
Faktor Risiko Carpal Tunnel Syndrome
Beberapa faktor risiko yang berpotensi meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami Carpal Tunnel Syndrome meliputi
Jenis Kelamin - CTS lebih umum terjadi pada wanita.
Kondisi Kesehatan - Kondisi seperti diabetes dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf medianus.
Pembengkakan Kondisi - Kondisi yang menyebabkan pembengkakan di pergelangan tangan, seperti rheumatoid arthritis, dapat memengaruhi tendon pergelangan tangan.
Keseimbangan Cairan Tubuh - Ketidakseimbangan cairan tubuh juga dapat berkontribusi pada CTS.
Kondisi Medis Lain - Beberapa kondisi medis lainnya, seperti menopause, obesitas, penyakit tiroid, dan gagal ginjal, mungkin meningkatkan risiko CTS.
Faktor Lingkungan - Lingkungan kerja yang melibatkan penggunaan alat yang bergetar atau pekerjaan di pabrik juga dapat menjadi faktor risiko.
Penyebab dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome
Penyebab utama Carpal Tunnel Syndrome adalah tekanan yang diberikan pada saraf di pergelangan tangan. Tekanan ini dapat berasal dari beberapa kondisi, termasuk keretakan tulang pergelangan tangan yang menyebabkan pembengkakan jaringan di sekitarnya.
Gejala CTS dapat mencakup kesemutan, nyeri, sensasi terbakar, dan mati rasa di tangan dan jari-jari tangan. Selain keluhan sensorik ini, penderita CTS juga seringkali mengalami kelemahan otot tangan. Gejalanya dapat muncul dan menghilang, mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.
Diagnosis Carpal Tunnel Syndrome
Dokter dapat mendiagnosis CTS dengan melakukan pemeriksaan fisik pada tangan dan pergelangan tangan serta mengajukan pertanyaan terkait gejala yang dialami pasien. Selama pemeriksaan, dokter akan melakukan penekanan lembut pada daerah saraf medianus di pergelangan tangan.
Selain itu, dokter mungkin akan meminta pasien untuk mengangkat pergelangan tangan sampai di atas kepala, dengan posisi pergelangan tangan tertekuk ke dalam (fleksi). Pasien yang menderita CTS biasanya akan merasa mati rasa, kesemutan, atau nyeri selama pemeriksaan ini. Namun, untuk diagnosis yang lebih akurat, dokter dapat merekomendasikan beberapa pemeriksaan tambahan seperti tes darah, elektromiografi, atau pencitraan ultrasonografi.
Baca juga Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan Infertilitas
Pengobatan dan Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome
CTS dapat diatasi dengan menghindari kegiatan yang menggunakan tangan atau jari-jari tangan secara berlebihan. Pasien juga dapat menggunakan penyangga pergelangan tangan (wrist support) untuk membantu mengurangi gejala. Jika gejala tidak membaik atau bahkan memburuk, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome dapat dilakukan dengan mengurangi risiko cedera pada tangan dan pergelangan tangan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi
Hindari Tekukan Berlebihan pada Pergelangan Tangan - Menghindari gerakan berulang yang melibatkan tekukan pergelangan tangan dapat membantu mencegah CTS.
Peregangan Pergelangan Tangan - Melakukan peregangan pergelangan tangan secara teratur dapat membantu menjaga kelenturan dan mencegah tekanan berlebih pada saraf medianus.
Kendalikan Kekuatan Cengkeraman - Hindari mencengkeram benda-benda terlalu kuat, terutama saat melakukan pekerjaan yang melibatkan penggunaan tangan secara berulang.
Sindrom Lorong Karpal adalah kondisi yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang, tetapi dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai, banyak pasien dapat mengelola gejalanya dengan efektif dan menghindari komplikasi yang lebih serius. Seiring dengan itu, upaya pencegahan yang disiplin juga dapat membantu mencegah timbulnya CTS.