Penyebab, Faktor Risiko, dan Pengobatan Cerebral Palsy

Penyebab, Faktor Risiko, dan Pengobatan Cerebral Palsy

  • 20/10/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Cerebral Palsy atau lumpuh otak adalah kelompok gangguan yang mempengaruhi gerakan dan koordinasi otot pada manusia. Kondisi ini tidak hanya membatasi diri pada aspek gerakan, tetapi juga dapat mempengaruhi penglihatan, pendengaran, dan sensasi seseorang. Kerusakan pada otak yang belum matang dan berkembang adalah penyebab utama terjadinya cerebral palsy. Meskipun kebanyakan kasus terjadi sebelum kelahiran, kondisi ini juga dapat terjadi selama proses persalinan atau pada tahun pertama setelah kelahiran.

Penyebab Cerebral Palsy


Cerebral palsy terjadi akibat perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang. Sejumlah faktor dapat menyebabkan masalah ini, termasuk mutasi gen yang mengakibatkan kelainan genetik atau perbedaan perkembangan otak. Infeksi yang mempengaruhi janin yang sedang berkembang, stroke janin, dan pendarahan ke otak dalam rahim atau saat bayi baru lahir juga dapat menyebabkan cerebral palsy. Selain itu, cedera kepala traumatis pada bayi, seperti akibat kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau kekerasan fisik, dapat menjadi penyebab cerebral palsy. Selama persalinan atau kelahiran yang sulit, kurangnya oksigen ke otak juga dapat terkait dengan kondisi ini, meskipun kasus asfiksia terkait kelahiran sangat jarang terjadi.

Faktor Risiko Cerebral Palsy


Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seorang bayi terkena cerebral palsy, termasuk

Kelahiran Prematur - Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu memiliki risiko yang lebih tinggi.

Berat Lahir Rendah - Bayi dengan berat kurang dari 2,5 kilogram rentan terhadap cerebral palsy.

Kelahiran Sungsang - Saat pantat atau kaki bayi keluar lebih dulu, risiko cerebral palsy meningkat.

Ketidakcocokan Rh Darah - Ketidakcocokan Rh darah antara orang tua dan bayi juga dapat meningkatkan risiko.

Kebiasaan Negatif pada Ibu - Mengonsumsi alkohol, merokok, atau menggunakan narkoba selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan otak janin.

Kelahiran Kembar - Bayi kembar dua atau lebih, terutama jika salah satu bayi selamat dan yang lain meninggal saat kelahiran, memiliki risiko yang lebih tinggi.

Pengobatan dan Perawatan Cerebral Palsy


Cerebral palsy merupakan kondisi yang mengharuskan anak-anak dan orang dewasa untuk menerima perawatan seumur hidup melalui tim perawatan medis yang terampil dan berpengetahuan. Tim ini tidak hanya melibatkan dokter anak atau spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, ahli fisioterapi, dan ahli saraf pediatrik, tetapi juga berbagai terapis dan spesialis kesehatan mental. Penting untuk diingat bahwa hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan cerebral palsy. Namun, ada berbagai pilihan perawatan yang dapat membantu meningkatkan fungsi harian bagi penderita.

1. Obat-Obatan


Obat-obatan dapat membantu mengurangi ketegangan otot, mengatasi rasa sakit, dan mengelola komplikasi yang berkaitan dengan cerebral palsy. Beberapa jenis obat meliputi suntikan onabotulinumtoxinA (Botox) untuk mengurangi pengencangan otot tertentu, obat relaksan otot mulut, dan obat untuk mengurangi produksi air liur yang berlebihan.

2. Terapi


Terapi Fisik - Latihan otot dan kegiatan fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan mobilitas anak. Orang tua juga diajarkan cara merawat kebutuhan sehari-hari anak dengan aman di rumah.

Terapi Wicara dan Bahasa - Ahli patologi wicara-bahasa membantu meningkatkan kemampuan anak untuk berbicara dengan jelas atau berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Mereka juga mengajarkan penggunaan perangkat komunikasi seperti komputer dan penyintesis suara.

Terapi Rekreasi - Olahraga rekreasi atau kompetitif seperti menunggang kuda terapeutik atau ski dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik, bicara, dan kesejahteraan emosional anak. Aktivitas fisik secara teratur juga penting untuk kesehatan dan kebugaran secara umum.

3. Prosedur Operasi


Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengurangi ketegangan otot atau memperbaiki kelainan tulang yang disebabkan oleh spastisitas. Bedah ortopedi dilakukan untuk menempatkan lengan, tulang belakang, pinggul, atau kaki pada posisi yang benar. Adanya kontraktur atau kelainan bentuk yang parah mungkin memerlukan pembedahan pada tulang atau persendian. Jika prosedur lain tidak berhasil, memotong serabut saraf tertentu seperti rhizotomy punggung selektif bisa menjadi solusi.

Baca juga Mengenal Penyakit Campak, Gangguan Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

4. Perawatan Lainnya


Penting juga untuk mengatasi gejala lainnya dengan bantuan dokter, seperti kejang, nyeri, osteoporosis, masalah kesehatan mental, tidur, kesehatan mulut, nutrisi, inkontinensia kandung kemih, penglihatan, atau pendengaran.
Melalui pendekatan yang holistik dan tim perawatan yang terkoordinasi, anak-anak dan orang dewasa dengan cerebral palsy dapat memperoleh perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini bukan hanya tentang mengelola gejala, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan sosial yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Pendidikan kepada keluarga dan masyarakat juga penting untuk meningkatkan pemahaman tentang cerebral palsy, memperkuat dukungan sosial, dan menciptakan lingkungan inklusif bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini. Semua orang memiliki hak untuk hidup dengan bermartabat dan memiliki akses penuh terhadap perawatan dan kesempatan yang mereka butuhkan.

Share the post

About Author

Post Author Admin