Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Pengobatan Katarak
-
Admin
- 24/08/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Katarak merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang umum dijumpai, terutama pada kelompok usia lanjut. Kondisi ini mempengaruhi penglihatan seseorang secara perlahan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan membahas penyebab, faktor risiko, gejala, serta opsi pengobatan yang tersedia untuk katarak.
Penyebab Katarak
Katarak sering kali disebabkan oleh proses penuaan alami. Lensa mata yang sebagian besar terdiri dari air dan protein mengalami perubahan struktural seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan lensa menjadi lebih tebal dan kaku, mengakibatkan penumpukan protein yang mengurangi penetrasi cahaya ke retina, lapisan sensitif cahaya di dalam mata. Perubahan ini berangsur-angsur menyebabkan pengaburan pandangan dan penurunan ketajaman visual. Perubahan pada lensa sering dimulai dengan perubahan warna dari kuning menjadi cokelat muda, yang semakin parah seiring berjalannya waktu.
Selain penuaan, faktor lain seperti kelainan genetik, trauma mata, kondisi mata sebelumnya, dan masalah kesehatan seperti diabetes juga dapat menjadi penyebab katarak. Penggunaan jangka panjang obat steroid juga dapat berkontribusi pada perkembangan katarak.
Faktor Risiko Katarak
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan katarak meliputi
Penuaan: Usia lanjut adalah faktor risiko utama katarak.
Riwayat Trauma: Cedera mata atau trauma seperti benda asing yang masuk ke mata atau benturan keras dapat mempercepat timbulnya katarak.
Infeksi Saat Kehamilan: Infeksi, terutama rubela, pada ibu selama kehamilan dapat menyebabkan katarak kongenital pada bayi yang lahir.
Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Obat-obatan seperti kortikosteroid dan amiodaron yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memicu katarak.
Penyakit Tertentu: Penyakit seperti diabetes, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik dapat meningkatkan risiko katarak.
Merokok dan Konsumsi Alkohol: Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dapat berkontribusi pada perkembangan katarak.
Paparan Sinar Matahari: Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko katarak.
Paparan Toksin atau Racun: Paparan toksin atau racun tertentu juga dapat berperan dalam perkembangan katarak.
Riwayat Keluarga: Jika ada riwayat keluarga dengan katarak, kemungkinan risiko juga lebih tinggi.
Riwayat Operasi Mata: Riwayat operasi mata sebelumnya juga dapat meningkatkan risiko katarak.
Gejala Katarak
Gejala katarak dapat bervariasi, antara lain
Pandangan Kabur: Pengaburan penglihatan seperti terlihat berkabut.
Lingkaran di sekeliling Cahaya: Melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya.
Pandangan Ganda: Melihat objek ganda.
Penurunan Penglihatan pada Malam Hari: Kesulitan melihat pada malam hari.
Rasa Silau: Merasa silau saat terpapar cahaya terang.
Sering Mengganti Ukuran Kacamata: Kebutuhan untuk sering mengganti kacamata karena perubahan penglihatan.
Perubahan Warna Sekitar: Warna di sekitar terlihat pudar.
Baca juga Mengenal Katarak, Gangguan Mata Lansia yang Berpotensi Menyebabkan Kebutaan
Pengobatan Katarak
Jika katarak tidak mengganggu penglihatan secara signifikan, pemakaian kacamata baru mungkin sudah cukup untuk membantu penglihatan. Namun, jika katarak mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi katarak adalah opsi pengobatan yang efektif.
Operasi katarak dilakukan untuk mengangkat lensa yang bermasalah dan menggantinya dengan lensa buatan, yang disebut lensa intraokular. Ada dua jenis operasi yang umum dilakukan:
Small Incision Cataract Surgery (Phacoemulsification): Operasi dengan insisi kecil pada kornea. Lensa yang bermasalah dihancurkan dengan gelombang ultrasound dan diangkat.
Extracapsular Surgery: Operasi dengan insisi lebih besar untuk mengangkat lensa berkabut. Bagian lensa diangkat dengan alat penghisap.
Operasi katarak umumnya aman dan dilakukan tanpa rawat inap. Pasien tetap sadar selama operasi dan merasa nyaman berkat obat tetes mata yang digunakan.
Katarak adalah masalah umum pada mata yang terutama terjadi akibat penuaan dan perubahan struktural pada lensa mata. Ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami katarak, dan gejalanya bervariasi. Pengobatan tergantung pada tingkat gangguan penglihatan, dengan operasi katarak sebagai opsi utama jika diperlukan. Operasi ini umumnya aman dan efektif dalam mengembalikan kualitas penglihatan pasien. Penting bagi individu untuk menjaga kesehatan mata dan menghindari faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi katarak.