Metode Pengobatan Pasien Hernia di Penang
-
Admin
- 11/08/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Hernia adalah kondisi di mana organ tubuh mengalami penonjolan melalui dinding otot atau jaringan. Salah satu metode pengobatan yang umum dilakukan di Penang, Malaysia untuk mengatasi hernia adalah melalui prosedur operasi. Ada dua jenis teknik operasi yang umum digunakan, yaitu bedah terbuka dan bedah laparoskopi.
Bedah Terbuka untuk Memperbaiki Hernia
Prosedur bedah terbuka adalah salah satu pendekatan yang biasa dilakukan oleh dokter di Penang untuk mengatasi hernia. Dalam teknik ini, dokter membuat sayatan berukuran cukup besar pada area hernia, sekitar 6-8 cm. Langkah selanjutnya adalah mendorong organ yang menonjol kembali ke tempatnya yang seharusnya. Untuk memperkuat jaringan di sekitar hernia, dokter juga bisa menempatkan mesh atau penyangga buatan di dinding perut yang lemah.
Manfaat Bedah Terbuka untuk Pasien Hernia
Pencegahan Komplikasi : Operasi ini dapat mencegah kemungkinan komplikasi di masa depan, seperti terbelitnya usus atau terhalangnya pergerakan makanan dalam usus karena belitan.
Penanganan Kasus Kompleks : Bedah terbuka efektif untuk mengatasi kasus hernia yang telah mengalami komplikasi serius, seperti adanya kerusakan pada bagian usus akibat strangulasi.
Berbagai Tingkat Pembiusan : Tidak selalu memerlukan pembiusan total; pada beberapa kasus, pembiusan lokal atau regional dapat dipertimbangkan.
Waktu Operasi Lebih Singkat : Bedah terbuka memiliki waktu operasi lebih singkat dibandingkan bedah laparoskopi.
Rendahnya Kemungkinan Kambuh : Studi menunjukkan bahwa kemungkinan hernia muncul kembali setelah operasi terbuka cenderung lebih rendah dibandingkan dengan operasi laparoskopi.
Kekurangan Bedah Terbuka
Lama Penyembuhan : Meskipun operasinya lebih cepat, waktu penyembuhan pasca operasi biasanya lebih lama.
Bekas Luka Besar : Proses bedah terbuka meninggalkan bekas luka yang cukup besar.
Rasa Sakit Pasca Operasi : Pasien yang menjalani bedah terbuka cenderung mengalami rasa sakit yang lebih berat setelah operasi.
Resiko Umum Pembedahan : Seperti infeksi, pembentukan bekuan darah, dan rasa nyeri yang berkepanjangan.
Bedah Laparoskopi untuk Memperbaiki Hernia
Teknik bedah laparoskopi merupakan metode pengobatan hernia lainnya yang dikembangkan dari teknik bedah terbuka. Dalam prosedur ini, sayatan yang lebih kecil dibuat pada tubuh. Alat berbentuk tabung kecil dengan kamera di ujungnya dimasukkan melalui sayatan ini untuk melihat bagian dalam tubuh dan memperbaiki hernia.
Baca juga Kenali Gejala Hepatitis Sebelum Terlambat
Manfaat Bedah Laparoskopi
Pencegahan Komplikasi : Seperti bedah terbuka, operasi laparoskopi juga mencegah komplikasi hernia yang tidak diinginkan, seperti strangulasi usus.
Waktu Penyembuhan Cepat : Pasca operasi laparoskopi, waktu penyembuhan biasanya lebih singkat dibandingkan dengan bedah terbuka.
Bekas Luka Kecil : Bekas luka yang dihasilkan juga lebih kecil, tidak mengganggu penampilan pasien.
Rasa Sakit Ringan : Pasien yang menjalani operasi laparoskopi cenderung mengalami rasa sakit yang lebih ringan.
Kekurangan Bedah Laparoskopi
Kemungkinan Kambuh : Beberapa studi mengindikasikan bahwa kemungkinan hernia kambuh setelah operasi laparoskopi lebih tinggi, tergantung pada keahlian dokter yang melakukan operasi.
Durasi Operasi : Proses operasi laparoskopi mungkin memerlukan lebih banyak waktu dibandingkan dengan bedah terbuka.
Resiko Operasi : Seperti infeksi, pembentukan bekuan darah, dan rasa nyeri yang berkepanjangan.
Lama Proses Pemulihan
Bedah Terbuka : Pasien biasanya memerlukan rawat inap selama 1-2 malam di rumah sakit setelah operasi. Durasi ini bisa bervariasi tergantung kondisi pasien.
Bedah Laparoskopi : Setelah operasi laparoskopi, pasien umumnya hanya perlu satu malam rawat inap dan sebagian besar dapat kembali beraktivitas normal dalam satu minggu, meskipun durasi pemulihan bisa berbeda-beda untuk setiap pasien.
Pemilihan antara bedah terbuka dan laparoskopi untuk mengatasi hernia akan bergantung pada kondisi kesehatan pasien, tingkat keparahan hernia, dan keterampilan dokter yang melakukan operasi. Pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memutuskan metode terbaik berdasarkan faktor-faktor tersebut.