Metode Penanganan Untuk Gangguan Fistula Ani
-
Admin
- 26/08/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Fistula ani adalah kondisi medis di mana terbentuk saluran kecil yang menghubungkan kelenjar di sekitar anus dengan permukaan kulit di sekitarnya. Pengobatan fistula ani menjadi penting untuk mengatasi nanah, infeksi, dan ketidaknyamanan yang mungkin muncul akibat kondisi ini. Terdapat beberapa opsi pengobatan yang dapat dipertimbangkan, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan fistula. Tujuan utama dari pengobatan adalah untuk mengeluarkan nanah, membersihkan fistula, dan menjaga otot-otot anus tetap terlindungi.
Metode Penanganan Fistula Ani
Dalam menangani masalah atau gangguan medis Fistula Ani, biasanya pihak dokter atau medis akan mengambil langkah operasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki dan mengobati bagian tubuh atau mengobati bagian yang mengalami gangguan tersebut. Salah satu metode utama untuk mengatasi fistula ani adalah melalui operasi. Berikut adalah beberapa jenis operasi yang dapat dipilih
1. Fistulotomi
Operasi fistulotomi dipilih jika fistula ani memiliki sedikit atau tidak ada keterkaitan dengan otot sfingter. Prosedur ini melibatkan pembukaan kulit dan otot di sekitar saluran fistula, kemudian membersihkannya agar terjadi penyembuhan alami dari dalam.
2. Penyumbatan Fistula
Setelah nanah dikeluarkan, penyumbatan fistula dapat dilakukan. Pada prosedur ini, saluran fistula akan diisi dengan bahan yang bisa diserap oleh tubuh, sehingga lama kelamaan fistula akan tertutup.
3. Pemasangan Seton
Pada prosedur ini, sejenis benang (seton) akan dipasang melalui lubang fistula dengan bentuk simpul. Ini membantu memperluas saluran fistula agar nanah dari abses dapat keluar. Dokter akan mengatur kekencangan benang seton untuk memastikan saluran fistula menutup selama pemulihan.
4. Pemasangan Jaringan (Advancement Flap Procedure)
Prosedur ini cocok jika fistula melewati otot sfingter. Saluran fistula akan dibersihkan dan diperbaiki dengan jaringan yang diambil dari rektum karena kemiripan dengan otot sfingter.
5. Pengikatan Saluran Fistula atau Prosedur LIFT
Prosedur LIFT (ligation of the intersphincteric fistula tract) berguna jika fistula melibatkan otot sfingter. Langkahnya melibatkan sayatan di atas fistula, mengangkat bagian meradang, kemudian mengikat dan menjahit ujung-ujungnya untuk menutup saluran.
Usai operasi, pasien akan mendapatkan resep obat pereda nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi. Kunjungan berkala ke dokter diperlukan untuk memastikan kesembuhan fistula.
Perawatan Pasca Operasi
Untuk mempercepat penyembuhan, perawatan mandiri perlu dilakukan oleh pasien. Ini melibatkan
Merendam bokong dalam air hangat beberapa kali sehari.
Menggunakan bantalan di area anus selama masa pemulihan.
Makan makanan tinggi serat dan minum cukup air untuk mencegah sembelit.
Mengkonsumsi pencahar bila diperlukan.
Pasien dapat kembali beraktivitas normal setelah mendapat persetujuan dari dokter.
Komplikasi Fistula Ani
Beberapa komplikasi yang mungkin muncul akibat fistula ani atau operasinya adalah:
Inkontinensia tinja (kehilangan kontrol atas pembuangan tinja).
Kekambuhan fistula ani.
Penyempitan anus (stenosis anus).
Baca juga Meningokel, Kelainan Tabung Saraf yang Langka
Pencegahan Fistula Ani
Beberapa langkah pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko fistula ani, seperti:
Menjaga kebersihan alat kelamin, anus, dan sekitarnya.
Tetap setia pada satu pasangan dalam berhubungan intim.
Tidak merokok.
Mengikuti pola makan sehat dan minum cukup air.
Berkonsultasi dengan dokter secara berkala jika memiliki penyakit yang meningkatkan risiko fistula ani.
Dalam pengobatan fistula ani melibatkan berbagai opsi operasi yang dipilih berdasarkan lokasi dan keparahan kondisi. Pasca Operasi, perawatan mandiri diperlukan untuk mempercepat penyembuhan. Pencegahan yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko fistula ani. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing.