Mengenali Gejala dan Penyebab Penyakit Sinusitis
-
Admin
- 25/08/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Sinusitis adalah kondisi medis yang diakibatkan oleh peradangan pada lapisan sinus, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau alergi. Penyebab lain meliputi polip hidung, deviasi septum (tulang hidung bengkok), fibrosis sistik, dan daya tahan tubuh yang lemah. Baik sinusitis akut maupun kronis memiliki gejala yang serupa, namun ada beberapa perbedaan antara gejala yang dialami anak-anak dan orang dewasa.
Anatomi Sinus dan Fungsinya
Sinus merupakan rongga kecil yang berhubungan melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Fungsinya yang penting mencakup produksi lendir untuk menyaring bakteri dan partikel lain yang terdapat dalam udara yang dihirup. Selain itu, sinus juga berperan dalam mengendalikan suhu dan kelembaban udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Gejala Sinusitis pada Anak
Pilek berkepanjangan selama 7 hingga 10 hari.
Ingus berwarna hijau kental atau kuning, mungkin juga jernih.
Batuk terutama pada malam hari.
Sakit tenggorokan.
Demam ringan.
Pembengkakan di sekitar mata.
Biasanya tidak ada sakit kepala pada anak di bawah 5 tahun.
Gejala Sinusitis pada Orang Dewasa
Lendir atau ingus kental berwarna hijau atau kuning.
Lendir mengalir ke belakang tenggorokan.
Hidung tersumbat.
Napas berbau.
Sakit kepala.
Batuk.
Rasa sakit atau tekanan di area dahi, pipi, dan hidung di antara mata.
Berkurangnya daya pengecap.
Demam.
Berkurangnya daya penciuman.
Sakit tenggorokan.
Jenis-Jenis Sinusitis
Terdapat empat jenis sinusitis yang dibedakan berdasarkan durasi peradangannya:
Sinusitis akut - Peradangan sinus berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Ini adalah jenis sinusitis yang paling umum terjadi pada banyak orang.
Sinusitis subakut - Peradangan sinus berlangsung selama 4 hingga 12 minggu.
Sinusitis kronis - Peradangan sinus berlangsung lebih dari 12 minggu, bahkan bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Sinusitis kambuhan - Penderita mengalami peradangan sinus sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu tahun.
Penyebab Sinusitis
Virus - Infeksi virus pilek dan flu dapat mempengaruhi saluran hidung dan berpindah ke rongga sinus. Sinusitis umumnya berlangsung lebih lama daripada pilek dan flu.
Rhinitis Alergi - Terkadang, sinusitis dapat terjadi bersamaan dengan rhinitis alergi. Keduanya sering tertukar karena gejalanya mirip.
Polip Hidung - Pertumbuhan daging kecil dalam hidung, biasanya disebabkan oleh mukus yang sangat tebal.
Fibrosis Sistik - Kondisi ini mengakibatkan pengentalan mukus di rongga hidung dan paru-paru, mengganggu proses pernapasan.
Gangguan Sistem Imunitas Tubuh - Individu dengan sistem imunitas rendah, seperti penderita HIV/AIDS, rentan terhadap sinusitis.
Infeksi Gigi - Bakteri dari mulut, gigi, dan gusi dapat menyebar ke rongga sinus, menimbulkan infeksi.
Kelainan Bawaan - Sinusitis dapat disebabkan oleh kelainan bentuk tulang di rongga hidung, seperti deviasi septum.
Baca juga Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Pengobatan Katarak
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan sinusitis tergantung pada jenisnya. Umumnya, pengobatan melibatkan obat semprot hidung dan obat minum. Jika pengobatan medis tidak berhasil, tindakan operasi mungkin direkomendasikan oleh dokter.
Pencegahan sinusitis melibatkan mengurangi risiko terjadinya kondisi ini dengan cara menghindari paparan alergen, menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker dengan benar saat merawat orang sakit, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan tidak merokok. Konsultasi dengan dokter gigi juga penting untuk mencegah infeksi sinusitis yang disebabkan oleh gigi yang berlubang, terutama di gigi bagian atas.
Dengan memahami gejala, penyebab, pengobatan, dan tindakan pencegahan sinusitis, kita dapat mengelola kondisi ini dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Ketika mengalami tanda tanda gangguan gejalanya, sebaiknya segeralah konsultasikan dengan ahlinya, guna menghindari masalah serius yang bisa terjadi.