Mengenali Apa Itu Keloid
-
Admin
- 28/08/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Keloid adalah suatu kondisi medis yang ditandai oleh pertumbuhan bekas luka yang abnormal pada kulit. Secara normal, bekas luka akan semakin memudar dan akhirnya menghilang seiring berjalannya waktu. Namun, keloid memiliki kecenderungan untuk tumbuh secara berlebihan, menutupi bekas luka asal, dan bahkan menonjol di permukaan kulit.
Karakteristik Keloid
Keloid adalah bekas luka yang memiliki ciri-ciri khusus, seperti menonjol, mengeras, dan kadang-kadang berkembang menjadi lebih besar daripada ukuran luka awalnya. Namun, perlu ditegaskan bahwa tidak semua jenis luka akan berpotensi menjadi keloid. Kondisi ini lebih umum terjadi pada individu dengan kulit sensitif dan rentan terhadap pembentukan keloid.
Munculnya keloid dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, jerawat parah, tindik atau pembuatan tato, cacar air, dan bekas luka operasi. Bahkan, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, keloid dapat muncul tanpa adanya luka sebelumnya (keloid spontan).
Tidak Berbahaya, Namun Mengganggu Penampilan
Keloid umumnya tumbuh di area kulit yang tipis atau sensitif seperti bahu, pipi, dada, dan telinga. Namun, kemungkinan pertumbuhannya juga ada di area tubuh lainnya. Meskipun keloid tidak dianggap sebagai kondisi medis yang membahayakan jiwa, namun pertumbuhannya yang lambat dan terus berkembang seiring berjalannya waktu bisa mengganggu penampilan dan memberikan ketidaknyamanan bagi penderitanya.
Penyebab Keloid
Sampai saat ini, penyebab pasti dari keloid belum sepenuhnya dipahami. Meskipun begitu, ada hipotesis bahwa pertumbuhan keloid terkait dengan proses penyembuhan kulit setelah mengalami cedera. Dalam kondisi normal, saat kulit mengalami cedera, jaringan parut terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan. Pada individu yang mengalami keloid, jaringan parut ini terus tumbuh bahkan setelah luka sembuh.
Beberapa jenis cedera atau luka yang sering dikaitkan dengan pertumbuhan keloid meliputi luka bakar, luka gores, bekas jerawat parah, cacar air, tindik telinga, luka operasi, dan bekas suntikan vaksinasi. Selain itu, faktor-faktor seperti riwayat keluarga dan usia antara 10 hingga 30 tahun juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan keloid.
Baca juga Mengenal Gejala Gangguan Medis Fistula Ani
Gejala dan Manifestasi Keloid
Keloid umumnya terlihat jelas pada lokasi kulit yang mengalami cedera atau luka. Meskipun gejalanya dapat bervariasi di setiap individu, beberapa gejala umum yang sering terjadi pada keloid meliputi
Perubahan warna - Bekas luka awal yang mungkin berwarna merah muda, merah, atau ungu akan cenderung menjadi lebih gelap seiring berjalannya waktu.
Pertumbuhan perlahan - Keloid cenderung tumbuh perlahan dari ukuran kecil menjadi lebih besar seiring berjalannya waktu.
Tekstur yang berbeda - Permukaan keloid dapat memiliki tekstur yang berbeda dari kulit di sekitarnya, terasa lebih lembut atau bahkan bisa lebih keras yang bergantung pada kondisi kulit yang terdampak..
Keluhan gatal dan nyeri - Pertumbuhan keloid seringkali diikuti oleh rasa gatal atau nyeri, walaupun gejala ini akan mereda seiring berhentinya pertumbuhan keloid namun tetapi, gejala ini sangatlah mengganggu kenyamanan.
Keloid adalah kondisi pertumbuhan bekas luka yang abnormal, yang dapat menimbulkan perubahan penampilan kulit dan kadang-kadang memberikan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Meskipun belum ada metode penyembuhan yang mutlak efektif, pengobatan dapat meliputi tindakan medis seperti penggunaan krim, terapi radiasi, dan pembedahan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai dan terhindar dari masalah masalah yang mungkin saja bisa terjadi ketika melakukan upaya secara mandiri.