Mengenal Gejala Gangguan Medis Fistula Ani
-
Admin
- 26/08/2023
- Health Tips
wellcareforyou - Fistula ani merupakan kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya saluran abnormal antara ujung usus besar dan kulit pada area anus atau dubur. Kondisi ini umumnya muncul akibat abses yang terbentuk di sekitar anus dan berkembang menjadi saluran yang menghubungkan abses dengan anus. Fistula ani dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, serta keluarnya nanah berbau busuk saat buang air besar. Lantas apa itu Fistula ani? Yuk kita kenal lebih dalam mengenai gejala gangguan medis tersebut.
Mengenal Gejala Gangguan Medis Fistula Ani
Pada artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai fistula ani, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan tatalaksana yang diperlukan.
Penyebab Fistula Ani
Fistula ani umumnya timbul karena perkembangan abses yang tidak diatasi dengan benar atau tidak sembuh sepenuhnya. Abses anus, yang merupakan kantong nanah yang terbentuk di area tersebut, dapat menekan jaringan sekitarnya dan berusaha mencari jalan keluar. Hal ini mengakibatkan pembentukan saluran fistula yang menghubungkan abses dengan anus atau dubur.
Selain akibat abses, beberapa kondisi medis lain yang dapat menjadi penyebab fistula ani antara lain:
Penyakit Crohn
Cedera pada anus
Divertikulitis
Tumor atau kanker pada usus besar
Fisura ani
Penyakit menular seksual, seperti lymphogranuloma venereum (LGV)
Infeksi bakteri, termasuk tuberkulosis atau aktinomikosis
Terapi radiasi
Komplikasi operasi pada area anus
Faktor Risiko Fistula Ani
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami fistula ani, di antaranya
Berjenis kelamin pria
Berusia 20–40 tahun
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
Menderita diabetes
Kebiasaan merokok
Menderita kolesterol tinggi
Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga
Gejala Fistula Ani
Fistula ani dapat menimbulkan sejumlah gejala, di antaranya
Nyeri di sekitar anus yang intensitasnya dapat bertambah saat duduk, bergerak, buang air besar, atau batuk
Iritasi kulit di sekitar anus, dengan gejala seperti bengkak, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, dan rasa gatal
Keluarnya darah saat buang air besar
Pengeluaran nanah berbau busuk dari kulit di sekitar anus
Demam, rasa meriang, dan kelelahan
Diagnosis Fistula Ani
Untuk mendiagnosis fistula ani, dokter akan melakukan langkah-langkah berikut
Wawancara dan Riwayat Kesehatan - Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien serta riwayat kesehatan yang relevan.
Pemeriksaan Fisik - Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada anus dan area sekitarnya. Mereka akan mencari tanda-tanda iritasi, lubang kecil di dekat bukaan anus yang mengeluarkan nanah saat ditekan, serta tanda-tanda lainnya.
Pemeriksaan Penunjang - Beberapa jenis pemeriksaan lanjutan dapat diperlukan, termasuk proktoskopi, fistula probe, anoskopi, dan kolonoskopi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan diagnosis dan mengetahui lokasi serta jenis fistula ani.
Baca juga Metode Penanganan Untuk Gangguan Fistula Ani
Tatalaksana Fistula Ani
Tatalaksana fistula ani dapat melibatkan berbagai pendekatan, tergantung pada tingkat keparahan dan jenis fistula. Beberapa opsi tatalaksana yang mungkin dilakukan meliputi pengobatan dengan antibiotik, tindakan bedah untuk mengatasi saluran fistula, dan perubahan gaya hidup untuk mengurangi faktor risiko.
Fistula ani merupakan kondisi serius yang terjadi akibat pembentukan saluran abnormal antara abses dan anus. Penyebabnya dapat bervariasi, termasuk infeksi, penyakit kronis, dan faktor risiko tertentu. Gejala seperti nyeri, pembengkakan, dan keluarnya nanah dapat mengganggu kualitas hidup penderita. Diagnosis ditegakkan melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Tatalaksana yang tepat akan membantu mengatasi masalah ini dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.