Mengenal Faktor Penyebab Tuberkulosis (TBC) sebagai Upaya Pencegahan

Mengenal Faktor Penyebab Tuberkulosis (TBC) sebagai Upaya Pencegahan

  • 04/08/2023
  • Health Tips

Berobat ke Penang - Tuberkulosis (TBC) tetap menjadi salah satu penyakit menular yang signifikan di seluruh dunia. Penyebab utama penyakit ini adalah Mycobacterium tuberculosis, bakteri yang dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Meskipun penyakit ini sulit untuk dapat dihindari, akan tetapi dengan memahami faktor penyebab dari penyakit ini bisa menjadi salah satu upaya yang bagus untuk meminimalisir resiko terserang penyakit ini.

Faktor Penyebab Tuberkulosis (TBC)


Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa faktor penyebab utama tuberkulosis, yang dimana mungkin bisa menjadi panutan kita untuk menghindari resiko terserang virus TBC.

Cara Penularan TBC dan Perbedaannya dengan Pilek atau Flu


Mycobacterium tuberculosis dapat menular melalui semburan air liur saat seseorang yang terinfeksi TBC batuk, bersin, bicara, tertawa, atau bernyanyi. Meskipun mekanisme penularannya serupa dengan pilek atau flu, TBC tidak menyebar semudah itu. Seorang individu harus berada dalam kontak dekat dengan penderita TBC dalam waktu yang lebih lama, biasanya beberapa jam, untuk berisiko tertular penyakit ini. Inilah mengapa TBC cenderung menyebar lebih lambat dibandingkan penyakit pernapasan lainnya.

Selain itu, tidak semua orang yang mengidap TBC memiliki potensi untuk menularkan penyakit ini. Misalnya, anak-anak yang mengidap TBC umumnya tidak mampu menularkan penyakit ini kepada anak lain atau orang dewasa. Ini mungkin berkaitan dengan karakteristik perkembangan sistem kekebalan tubuh anak-anak yang berbeda dari orang dewasa.

Hubungan Antara HIV dan TBC


Sejak tahun 1980-an, kasus TBC telah mengalami peningkatan yang drastis, terutama akibat adanya infeksi HIV. Orang yang hidup dengan HIV memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena TBC. Mengapa hal ini terjadi?
Dari sebuah Organisasi kesehatan menjelaskan bahwa HIV (Human Immunodeficiency Virus) melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat individu menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk TBC. Kehadiran HIV mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, termasuk kemampuan untuk menahan pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Akibatnya, orang dengan HIV memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami reaktivasi infeksi TBC yang sudah ada sebelumnya atau terinfeksi baru oleh bakteri tersebut.

Baca juga Mengenali Faktor Penyebab Kanker

Resistensi Obat dalam Penanganan TBC


Tuberkulosis semakin menjadi ancaman serius karena peningkatan strain bakteri yang resisten terhadap obat-obatan yang biasa digunakan untuk pengobatannya. Faktor penyebab utama resistensi obat ini adalah kurangnya kepatuhan dalam mengkonsumsi obat sesuai petunjuk medis atau tidak menyelesaikan seluruh jangka waktu pengobatan yang dianjurkan.

Ketika antibiotik yang diberikan tidak membunuh semua bakteri TBC yang ditargetkan, bakteri tersebut dapat mengalami mutasi yang membuatnya menjadi resisten terhadap obat-obatan tersebut. Dengan adanya bakteri TBC yang resisten terhadap obat, pengobatan menjadi lebih sulit dan memerlukan kombinasi obat yang lebih kuat dan lebih lama.

Dalam menghadapi tantangan ini, pendekatan yang komprehensif dalam penanganan TBC sangat penting. Edukasi mengenai kepatuhan dalam pengobatan, deteksi dini, serta pengembangan obat-obatan baru yang lebih efektif adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi masalah resistensi obat pada tuberkulosis.

Tuberkulosis tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan. Penyebab utama penyakit ini melibatkan faktor-faktor seperti cara penularan yang khusus, hubungan dengan infeksi HIV, dan tantangan dalam mengatasi resistensi obat. Upaya kolaboratif dalam edukasi, pencegahan, dan pengobatan menjadi kunci dalam mengatasi ancaman yang dihadirkan oleh penyakit ini.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang terus maju di dunia medis, gejala atau penyakit TBC saat ini sudah mulai menemukan titik terang sebagai metode penanganan yang tepat. Sudah ada banyak negara yang saat ini sudah memiliki teknologi medis yang memiliki teknologi canggih dalam penanganan masalah TBC, seperti negara Malaysia, singapore, china dan juga taiwan. Negara tersebut saat ini telah menjadi negara tujuan bagi kebanyakan orang yang ingin melakukan pengobatan lanjut ke luar negeri. Nah jika anda atau orang terdekat memiliki rencana ingin melakukan pengobatan lanjut ke salah satu negara tersebut, silahkan hubungi saja wellcareforyou.com yang telah bermitra dengan banyak rumah sakit ternama di negara negara tersebut, yang akan membantu dan memudahkan proses pengobatan lanjut ke luar negeri.

Share the post

About Author

Post Author Admin