Leukemia Mieloblastik Akut, Kanker Darah yang Perlu Diwaspadai

Leukemia Mieloblastik Akut, Kanker Darah yang Perlu Diwaspadai

  • 06/09/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Leukemia mieloblastik akut (LMA) adalah salah satu bentuk kanker darah yang mempengaruhi sel darah putih mieloid yang belum matang. Kondisi ini merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lebih mendalam mengenai LMA, termasuk penyebabnya, gejalanya, serta faktor risiko yang terkait sehingga akan mempermudah kita dalam memberikan penanganan maupun melakukan upaya pencegahan demi menikmati masa tua yang menyenangkan.

Pemahaman Leukemia Mieloblastik Akut


Mieloid adalah jenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel-sel mieloid ini membantu melawan infeksi dan menjaga integritas jaringan tubuh. Namun, pada penderita LMA, sumsum tulang menghasilkan sel mieloid yang belum matang secara berlebihan, membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Leukemia mieloblastik akut juga dapat dikenal dengan sebutan leukemia mieloid akut atau leukemia mielogenus akut.

Penyebab Leukemia Mieloblastik Akut


Penyebab pasti Leukemia Mieloblastik Akut masih belum dipahami sepenuhnya, tetapi para peneliti dan ahli kesehatan memiliki hipotesis terkait dengan mutasi DNA pada sel darah putih mieloid. Beberapa faktor risiko yang terkait dengan LMA termasuk

Faktor Genetik


Riwayat keluarga yang pernah menderita leukemia dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit ini. Selain itu, individu dengan sindrom Down atau gangguan kesehatan langka lainnya juga memiliki risiko lebih tinggi.

Gaya Hidup Tidak Sehat


Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan rentan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit, termasuk LMA. Merokok juga dikenal sebagai penyebab utama kanker paru-paru, jantung, dan penyakit serius lainnya.

Paparan Radiasi dan Bahan Kimia


Terlalu sering terpapar radiasi atau bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan Leukemia Mieloblastik Akut.

Terapi Kanker


Terapi radiasi, kemoterapi, dan pengobatan kanker lainnya juga dapat menjadi pemicu terjadinya Leukemia Mieloblastik Akut.
Meskipun belum ada penyebab pasti yang diketahui, pemahaman faktor-faktor risiko ini sangat penting dalam mencegah dan mendeteksi LMA dengan lebih baik.

Baca juga Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan Leukemia Mieloblastik Akut

Gejala Leukemia Mieloblastik Akut


Gejala Leukemia Mieloblastik Akut pada tahap awal dapat menyerupai gejala flu, seperti demam, hilangnya nafsu makan, keringat berlebihan, mudah lelah, dan sakit kepala. Namun, jika sel leukemia telah menyebar ke berbagai bagian tubuh, gejala yang lebih serius dapat muncul, seperti nyeri sendi dan tulang, penglihatan kabur, gangguan keseimbangan, serta masalah kulit seperti mudah memar atau ruam. Gejala lainnya termasuk sesak napas, kulit pucat, kejang, mimisan, gusi bengkak atau berdarah, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pangkal paha, atau ketiak.
Ketika seseorang mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Diagnosis dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan memungkinkan perawatan yang lebih efektif.

Leukemia mieloblastik akut (LMA) adalah bentuk kanker darah yang perlu diwaspadai, terutama pada populasi yang berusia di atas 65 tahun. Meskipun penyebabnya masih belum sepenuhnya dipahami, faktor risiko seperti genetik, gaya hidup, paparan radiasi, dan terapi kanker dapat meningkatkan risiko seseorang terkena LMA. Gejala-gejala LMA, terutama pada tahap awal, seringkali mirip dengan gejala flu, sehingga penting untuk mengidentifikasinya dengan cepat dan mencari perawatan medis yang sesuai. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, diharapkan dapat ditingkatkan kesadaran dan deteksi dini, serta meningkatkan peluang kesembuhan bagi para penderita LMA

Share the post

About Author

Post Author Admin