Bahaya dan Tanda-tanda Kaki Diabetes

Bahaya dan Tanda-tanda Kaki Diabetes

  • 30/09/2023
  • Health Tips

wellcareforyou - Diabetes bukan sekadar masalah kontrol gula darah. Kondisi ini membawa risiko serius terhadap kesehatan, salah satunya adalah masalah pada kaki yang dapat mengakibatkan komplikasi berbahaya. Salah satu masalah umum adalah kerusakan saraf, yang membuat penderita diabetes kehilangan sensasi di kaki. Dampaknya, mereka mungkin tidak menyadari ketika kaki mereka terluka, yang dapat memperburuk luka tersebut. Kaki diabetes juga melibatkan kerusakan pembuluh darah, yang penting untuk penyembuhan. Ketika nutrisi dan oksigen tidak dapat mencapai area luka karena pembuluh darah rusak, ini dapat menyebabkan infeksi, yang pada gilirannya membuat penyembuhan semakin sulit. Jika tidak dirawat dengan baik, luka ini dapat berkembang menjadi kondisi serius, bahkan menyebabkan amputasi.

Tanda-tanda Bahaya pada Kaki Diabetes yang Wajib Diwaspadai


Infeksi Jamur


Infeksi jamur pada kaki diabetes, dipicu oleh Candida albicans, sering menyerang area lembab dan terlindungi dari sinar matahari. Gejalanya meliputi gatal dan bercak merah pada permukaan kaki.

Hammertoes


Hammertoes adalah kondisi di mana jari-jari kaki melengkung ke bawah akibat kelemahan otot dan tendon. Ini sangat menyakitkan dan membuat berjalan menjadi sulit.

Ulkus (Borok)


Ulkus diabetikum muncul karena perubahan pada saraf, kulit, dan pembuluh darah. Ini ditandai dengan luka terbuka di telapak kaki, yang dapat mengeluarkan nanah dan memiliki bau tidak sedap jika terinfeksi.

Gangrene


Gangrene terjadi ketika jaringan tubuh mati karena infeksi atau kurangnya aliran darah. Biasanya terjadi di tungkai, jari kaki, dan tangan, sering bersamaan dengan ulkus diabetikum.

Lenting


Lenting adalah gelembung berisi cairan yang muncul di kaki karena gesekan berulang pada alas kaki. Penting untuk tidak memecahkan lenting ini karena dapat menyebabkan luka dan infeksi.

Kapalan (Callouse)


Kapalan adalah penumpukan kulit keras, biasanya di tumit atau telapak kaki. Meskipun terasa tidak nyaman, jangan mencoba memotong kapalan ini karena bisa menyebabkan luka dan perdarahan.

Mengatasi Ancaman Kaki Diabetes dengan Pencegahan dan Perawatan yang Tepat


Untuk mencegah masalah ini, penderita diabetes harus merawat kaki mereka dengan cermat. Bersihkan kaki secara teratur, gunakan alas kaki yang nyaman, dan aplikasikan pelembab jika kulit kering. Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur. Periksa kaki secara berkala, terutama jika ada luka atau tanda-tanda infeksi, untuk mendapatkan penanganan yang cepat sebelum kondisi memburuk. Jangan abaikan tanda-tanda kaki diabetes. Langkah-langkah kecil ini bisa membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan kaki Anda, memastikan Anda tetap bergerak dengan bebas dan nyaman.

Cara Pencegahan dan Perawatan Luka Diabetes


Mengontrol Gula Darah


Pasien diabetes harus menjaga gula darah tetap stabil. Pemantauan gula darah secara teratur dan pengaturan dosis insulin atau obat-obatan adalah kunci untuk mengurangi risiko luka yang sulit sembuh.

Baca juga Mengenal Penyebab, Gejala, dan Pengelolaan Myasthenia Gravis

Merawat Kaki dengan Teliti


Cuci kaki setiap hari.
Keringkan kaki dengan lembut sebelum mengoleskan pelembab.
Hindari berjalan tanpa alas kaki.
Hati-hati ketika memotong kuku kaki.
Gunakan sepatu yang nyaman dan sesuai.
Perhatikan kaki setiap hari untuk mendeteksi luka atau perubahan.
Periksakan kaki pada setiap kunjungan dokter.

Perawatan Luka Diabetes


Tutup luka dengan perban bersih dan ganti setiap hari.
Gunakan sepatu dan kaos kaki untuk melindungi luka dari infeksi.
Minum antibiotik jika diperlukan.

Segera periksakan diri ke rumah sakit jika luka tidak sembuh atau semakin buruk.
Menghadapi diabetes adalah tantangan, tetapi dengan perawatan yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari masalah serius pada kaki. Perhatikan tanda-tanda, jaga gula darah Anda terkendali, dan berikan perhatian khusus pada perawatan kaki Anda. Langkah-langkah ini adalah investasi dalam kualitas hidup Anda yang bebas dari risiko komplikasi yang dapat dicegah.

Share the post

About Author

Post Author Admin